Mu'allimien Gelar Baitul Arqom Kelas XII Selama Dua hari 1 Malam

15-16 Mei 2022 Madrasah Mu'allimien Muhammadiyah Leuwiliang melaksanakan baitul arqom untuk kelas XII yang berlokasi di lingkungan madrasah.
Baitul Arqom adalah program perkaderan madrasah untuk siswa kelas XII yang akan lulus. Selama 2 tahun pandemi, madrasah menggelar baitul arqom hanya sehari karena kondisi dan lain hal, tapi kali ini pasca pandemi, baitul arqom bisa dilaksanakan selama 2 hari 1 malam.

Dalam kegiatan baitul arqom para siswa dibekali dengan berbagai materi yang menarik, seperti wawasan keislaman, psikologi dakwah, komitmen bermuhammadiyah, enterpreneurship, penguatan materi ibadah dan ditutup dengan materi keluarga sakinah yang disampaikan langsung oleh pendiri Mu'allimien yaitu KH Adang Qomaruddin BA.
Selain kelima materi tersebut, para siswa juga dibiasakan dengan aktivitas keagamaan seperti sholat berjama'ah, qiyamullail, tadarus qur'an dan kultum sebagai bekal untuk pembiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-harinya setelah nanti lulus dari madrasah.

KH. Adang Qomarudin, BA saat menyampaikan materi dalam Baitul Arqom

Pada pembukaan baitul arqom yang dilaksanakan pada hari ahad pukul 08.00-Selesai, Direktur madrasah Dra Erni Fibriani M.Pd menjelaskan bahwa Baitul arqom ini adalah salah satu perkaderan wajib di lembaga pendidikan Muhammadiyah, harapannya siswa/i lulusan mu'allimien bisa berkiprah menjadi kader untuk Persyarikatan dan menjadi leader untuk masyarakat, sesuai dengan jargon Mu'allimien yaitu Sekolah Kader dan Leader.
Kegiatan baitul arqom ditutup pada hari senin pagi dan dilanjutkan dengan pengumuman kelulusan kelas XII.

Selamat dan sukses untuk kelas XII yang sudah lulus, semoga senantiasa bermanfaat dimana pun berada.
Nasihat KH Ahmad Dahlan untuk kader Muhammadiyah :
"Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan muhammadiyah pada masa mendatang, Karena itu hendaklah muda mudi muhammadiyah terus menjalani dan menempuh pendidikan serta menuntut ilmu pengetahuan di mana dan kemana saja.
Jadilah dokter, sesudah itu kembalilah pada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur setelah itu kembalilah pada Muhammadiyah"

Nailul